Rabu, Januari 13, 2010

ponsel android lenovo lephone superkeren!!!! Hp impian..



Selain menggemparkan CES dengan Smartbook Skylightnya, Lenovo kembali menampilkan smartphone pertamanya yang super keren bernama LePhone.
Namanya sih bergaya Perancis, tapi produk ini dipasarkan sementara ini hanya di Cina.
Ponsel pintar ini memiliki layar touchscreen yang besar yaitu 3.7 inch, dengan docking station untuk keyboard QWERTY serta memiliki batere tahan lama. Rencananya  Lephone akan dipasarkan di Cina pada pertengahan tahun pertama 2010 .
Spesifikasi LePhone:
  • TouchScreen LCD 3.7 inch
  • Sistem operasi  Android versi 1.6,
  • Prosesornya 1GHz Qualcomm Snapdragon
  • Resolusi layar: 480 x 800
  • Kamera 3Mp
  • 3.5mm headset jack
  • 3G connectivity, Wi-Fi, Bluetooth, and A-GPS
mantep abeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeess :D

Update Keamanan Terbaru Facebook!!!


Untuk menanggapi respon terhadap permintaan, pada hari rabu facebook meminta kepada 350 juta penggunanya untuk memperbarui

pengaturan privasi mereka. The Palo Alto, perusahaan Calif-based telah membuat pengaturan privasi baru kepada user untuk

memberikan kontrol yang lebih aman untuk informasi yang diberikan.

Pembuatan sekuriti terbaru ini diperkuat dengan pernyataan Elliot Scharge , Presiden Senior dari Jaringan Komunikasi bahwa

Facebook yang kini masuk kedalam dunia maya dengan hebohnya yang penggunanya lebih dari 350 juta sangat lah penting untuk

melakukan perombakan dalam hal keamanan informasi penggunanya. Hal ini diperjelas dengan perkataannya "Kami selalu merancang

Facebook yang mempermudah penggunanya membagikan informasi untuk diberikan kepada siapa saja, itu alasan mengapa layanan kami

terus bertambah bagi beragam kelompok pengguna dari seluruh dunia."


Upaya facebook dalam membagikan informasi di internet, menjadi bumerang dalam beberapa tahun terakhir, khususnya fitur beacon

yang diposting oleh pengguna facebook untuk transaksi pembelian di situs pihak ketiga, termasuk Amazon.com dan Overstock.com,

tanpa izin.  Facebook Beacon menghilangkan program dan setuju untuk membayar $ 9.5 juta untuk pembentukan sebuah yayasan

nirlaba untuk mempromosikan online privasi, keselamatan dan keamanan. Penyelesaian juga termasuk $ 41.500 untuk 19 orang yang

mengajukan gugatan. Hal ini didukung oleh Organisasi-organisasi termasuk Electronic Privacy Information Center dan the Office

of the Privacy Commissioner of Canada untuk perubahan-perubahan pada Facebook.

"Saya rasa Facebook sangat jelas mempedulikan perihal privasi penggunanya, dan mereka merespons permintaan dari EPIC dan

pengguna yang telah mengungkapkan keprihatinan," kata EPIC Consumer Privacy Counsel Kim Nguyen. Dia menambahkan bahwa

sementara Facebook bergerak ke arah yang benar, pengguna harus tetap memperhatikan bagaimana informasi yang sedang mereka

gunakan.

Nguyen mengatakan bahwa "Pengguna facebook memiliki alasan untuk khawatir karena sejarah Facebook yang membagikan informasi

dengan semua orang pilihan dan Beacon dengan mudahnya". Hal ini tidak akan menjadi masalah bagi para pengguna facebook yang

pada dasarnya memang ingin membagikan informasinya kepada semua orang, tetapi ada juga orang-orang yang tidak ingin berbagi

semua informasinya yang akan menimbulkan masalah bagi mereka.

Awalanya Facebook memberikan fasilitas bagi para penggunanya untuk memberikan informasi salah satunya lembaga pendidikan

sekolah mereka sebagai lingkup pertemanan dalam jaringan facebooknya. Namun kini Facebook telah merubah sistemnya dalam

pemberian data pribadi pengguna dengan memberikan opsi untuk memberikan informasi yang tersedia hanya untuk teman-teman,

teman dari teman-teman pengguna, atau setiap orang.


Selain menghilangkan jaringan regional, Facebook juga disederhanakan dengan pengaturan privasi halaman dengan

mengkonsolidasikan beberapa pengaturan dan pengelompokan pengguna dengan cara yang lebih "logis" dan "langsung."


Mulai Rabu, pengguna akan diberikan sebuah alat transisi yang akan meminta mereka untuk meninjau dan memperbarui pengaturan

privasi mereka. Pengguna pertama-tama akan melihat pesan yang menjelaskan perubahan dan kemudian akan diberikan dua pilihan:

Simpan pengaturan lama mereka atau menerima rekomendasi dari Facebook.


Selama menggunakan alat transisi ini, pengguna akan diberi pilihan untuk mempelajari lebih lanjut dengan mengklik link yang

mengarah ke privasi baru perusahaan pusat. Setelah pengaturan telah diperbarui, teman-teman akan melihat halaman konfirmasi

yang akan memungkinkan mereka untuk meninjau pengaturan mereka.


Facebook eksekutif mengatakan tidak akan ada perubahan pada program periklanan ini dan itu akan melanjutkan kebijakan untuk

tidak berbagi informasi dengan pengiklan, kecuali di bawah kontrol pengguna.

Mark Zuckerberg : Tak Ada Privacy di Facebook

Dengan semakin meningkatnya jejaring social online berarti banyak orang tidak lagi mengharapkan adanya privacy, ucap founder Facebook, Mark Zuckerberg. “Orang sudah sangat nyaman tidak hanya share lebih banyak informasi, namun juga adanya keterbukaan dengan lebih banyak orang. Privacy kini bukanlah norma social.” ulas pria usia 25 tahun tersebut dalam Crunchie awards di San Francisco, minggu ini. Pernyataannya tersebut tidaklah mengejutkan, sejak ia harus memutuskan perusahaannya untuk mengganti setting privacy bagi 350 juta pengguna Facebook.
Perang antara informasi public dan private telah menjadi inisden yang ironis ketika individu mempublikasikan informasi di dunia online, dan berpikir bahwa hal tersebut merupakan hal yang private. Hal ini yang membuat kontroversi bagi Facebook, karena setiap Facebook memberikan informasi lebih kepada public domain, dan saat itu pula mereka menuai protest dan reaksi beragam dari user.
“Banyak perusahaan yang terjebak dengan aturan privacy dan legacy yang mereka bangun. Mengganti setting privacy untuk 350 juta pengguna adalah sesuatu hal yang tidak biasa bisa dilakukan perusahaan besar. Yang kami lakukan adalah tetap dengan pemikiran konvensional dan kami memutuskan bahwa semua itu akan menjadi normai social yang baru.” tandas Zuckerberg.
Sementara itu, yang lain menolak ide dari anak muda ini, seperti Microsoft yang mengatakan bahwa asumsi Zuckerberg tersebut yang sering menyebabkan salah paham dengan alasan orang meletakkan informasi pribadi di online. “Untuk orang tua atau usia dewasa, mereka berpikir bahwa rumah adalah ruangan yang private, sedangkan untuk anak muda mereka tidak menganggapnya seperti itu, Anak muda tidak memiliki control siapa yang masuk dan keluar kamar mereka, dan hasilnya dunia online terasa lebih private karena terasa memiliki lebih banyak control.” sanggah Zuckerberg.

Aplikasi Internet untuk Orang Buta

Orang yang mengalami kebutaan pada matanya, ketika akan menggunakan computer pada umumnya dibantu dengan software screen-reader. Namun untuk membeli software screen-reader biayanya cukup mahal, sekitar lebih dari USD 1.000, sehingga terkadang mereka tidak bisa duduk seperti orang biasa di perpustakaan atau di warung Internet (warnet). Kini, sebuah program dengan dasar Web terbaru akan membantu para orang buta untuk mengubah situasi tersebut.

Program yang ada di web tersebut bernama WebAnywhere. WebAnywhere dikembangkan oleh mahasiswa lulusan ilmu computer dari University of Washington, Jeffrey Bigham. Tidak seperti software lain yang harus diinstal di PC, WebAnywhere adalah sebuah aplikasi Internet yang dapat membuat Web dapat diakses oleh orang yang buta.
Bigham berharap bahwa orang yang buta akan dapat mengecek waktu keberangkatan pesawat di computer Airport, merencanakan naik bis dengan rute yang diinginkan melalui computer di perpusatakaan, atau mengetik email dengan cepat lewat Internet. Untuk mendapatkan WebAnywhere, orang yang buta harus mengaturnya untuk online, yang mugkin akan bertabrakan dengan computer yang tidak siap untuk memberikan feedback verbal kembali. Namun, Bigham menemukan dalam penelitiannya, bahwa WebAnywhere, yang khusus digunakan oleh orang buta tersebut, akan tahu trik keyboard dan kapan harus bertanya untuk bantuan.
Sekali WebAnywhere online lewat Internet, orang yang buta dapat surfing menggunakan browser WebAnywhere, yang dapat dihubungkan ke halaman web dan kemudian menyuarakan isi artikel dalam halaman tersebut dengan keras, selama computer memiliki speaker atau headphone. Program WebAnywhere juga dapat melompati bagian judul, tab, chart atau membaca halaman dari atas hingga ke bawah.
Lindsay Yazzolino, mahasiswi buta berusia 19 tahun dari Universitas Brown, yang bekerja part time di University of Washington, mengungkapkan bahwa WebAnywhere merupakan improvisasi besar dari total kekurangan akses public selama ini. Yazzolino, sangat senang dengan fitur yang dimiliki WebAnywhere dan beberapa keystroke navigasi halaman di dalamnya, terutama karena program WebAnywhere tersebut gratis digunakan.
Bigham mengharapkan orang lain dapat membuat improvisasi dengan program WebAnywhere, dengan membuatnya sebagai open source yang akan mengundang orang-orang yang suka bermain-main dengan kode dan terbuka untuk programmer dari mana saja. Richard Ladner, professor di fakultas ilmu computer University of Washington, menginginkan ada search engine komersial yang mau mengadopsi modul WebAnywhere, dan suatu saat nanti Ladner berharap, orang buta juga dapat mendisain halaman web mereka sendiri.
sumber : beritanews.com